Ever Since We Love (2015)

Bagi Qiu Shui, seorang pemuda berusia 20-an yang paling lapar, penasaran, dan gelisah, seluruh dunia terasa sedikit erotis. Belajar di perguruan tinggi kedokteran top China, ia dapat menghancurkan dorongan duniawi pria dengan pengetahuan anatomi manusia yang kuat tetapi tidak dapat memahami keinginan batin yang menariknya ke tiga minat romantis yang berbeda – cinta pertama kampung halaman yang seperti peri, pacar perguruan tinggi yang dapat dinikahi, dan wanita pekerja yang sensual. Ini adalah tahun 1990-an ketika China baru saja membuka peluang dan risiko yang menarik. Fluiditas sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya memprovokasi selera materialis dan romantis individu. Dunia baru yang kejam ini akhirnya menghancurkan gairah Qiu Shui yang membara dan membawa pergi setiap kekasihnya. Saat dia melihat kembali masa mudanya yang kacau sebagai orang dewasa bertahun-tahun kemudian, dia dihargai dengan pemahaman yang lebih dalam tentang apa artinya hidup dan cinta.